27.11.08

Top 10 Virus, November 2008

Perkembangan virus lokal yang mulai melemah memang dirasakan mulai dari beberapa periode yang lalu. Pada Top-10 kali ini beberapa virus periode lalu masih bertengger di urutan 10 besar. Namun, ada juga varian-varian baru yang berhasil menaikan peringkat virusnya untuk menjadi urutan atas ataupun agar tetap mendominasi, contohnya seperti varian virus Rieysha, Microso, dan Kalong. Dan, ada juga beberapa virus baru yang berhasil masuk seperti Bungas.vbs dan Plolonk. Berikut daftar selengkapnya:

1. Rieysha varian
Salah satu pesan dari virus Rieysha-Prisa.

Satu lagi varian dari virus Rieysha, dikenal sebagai Rieysha-Prisa. Dibuat masih menggunakan Visual Basic, dan memiliki ukuran tubuh sebesar 34.304 bytes dalam kondisi di-pack menggunakan UPX. Icon virus ini menyerupai icon default sebuah file gambar pada Windows XP, seperti contohnya .JPG. Maka dari itu, ia akan membuat banyak sekali file duplikat untuk menipu user, hingga akan mengakibatkan free space harddisk Anda berkurang. Dengan tidak tersedianya free space yang cukup di harddisk, dapat mengakibatkan Windows tidak dapat running. User juga dapat mengetahui dengan cepat apakah komputernya terinfeksi oleh virus ini apa tidak dengan melihat status jam di pojok kanan bawah, karena biasanya virus ini akan menggantikan tulisan AM/PM menjadi rieysha.

2. Windx-Maxtrox
Tampilan wallpaper desktop setelah diubah oleh virus Windx-Maxtrox.

Virus yang dibuat dengan Visual Basic ini memiliki ukuran tubuh asli sekitar 77Kb, tanpa di-pack. Virus yang diduga kuat berasal dari daerah Sulawesi Utara ini memiliki kemampuan infeksi file executable. Tepatnya, ia akan menginfeksi program yang ada di direktori Program Files. Teknik infeksi yang cukup cerdik ia terapkan untuk menghindari pendeteksian engine heuristic dari antivirus. Ciri khas yang dapat dikenali pada komputer terinfeksi adalah berubahnya gambar wallpaper dari desktop menjadi gambar animasi, Maxtrox.

3. Bungas.vbs
Virus Bungas.vbs juga dapat aktif saat mengakses menu Properties drive yang terinfeksi.

Virus lokal jenis VBScript ini memiliki ukuran tubuh sebesar 7222 bytes. Ia hadir dalam kondisi beberapa string terenkripsi, tentunya untuk menyulitkan pendeteksian dan proses analisa. Menariknya, rutin decryptornya tidak diperlihatkan begitu saja pada source nya, tapi sedikit ia sembunyikan. Virus ini menyebar melalui flash disk, tentunya juga memanfaatkan autorun dari flashdisk. File autorun.inf ia rancang sedemikian rupa, jadi saat user mengakses drive flash disk atau melihat properties dari drive flash disk, virus ini akan aktif.

4. Buxto varian
Pesan dari virus Buxto.

Virus ini dibuat menggunakan Visual basic. Pada salah satu variannya, seperti contohnya Buxto.C, ia memiliki ukuran tubuh sebesar 266.240 bytes, tanpa di-pack. Icon virus ini menyerupai icon aplikasi browser Mozilla Firefox. Virus ini dikenal dapat membuat autorun di setiap drive yang ia temui untuk dapat menyebar. Dan satu hal, pesan yang disampaikan oleh virus ini cukup nyeleneh, seperti layaknya sebuah pesan iklan.

5. HelloBaby
File yang dibuat virus HelloBaby saat menyebar.
Saat menyebar, ia akan membuat file Desktop.ini dan autorun.inf dengan attribut hidden dan system. File tersebut akan disebarnya ke setiap drive yang ia temukan pada komputer terinfeksi. Ia juga akan berusaha untuk menyebarkan dirinya pada jaringan setempat dengan sebelumnya telah mematikan fasilitas firewall milik Windows. Pada komputer terinfeksi, akan terdapat beberapa file induk virus. Diantaranya, pada direktori System32, akan ada file dengan nama wmiprvse.exe dan mgrShell.exe, lalu file inti ini akan men-drop file lainnya dari dalam tubuhnya pada direktori Temp dengan nama ctfmon.exe dan pada direktori Windows dengan nama svchost.exe. Dan untuk mempercepat aksi penyebarannya, virus ini pun men-set registry NoDriveTypeAutoRun agar mendukung autorun pada floppy disk.

6. Virgear
Virgear menampilkan pesan pada caption Internet Explorer.

Ia hadir dengan icon yang mirip dengan file multimedia milik WinAmp. Varian B memiliki ukuran file 49.152 bytes, tanpa di-pack. Sementara itu, varian C yang kami temukan, memiliki ukuran file sebesar 19.968 bytes, dan di-pack menggunakan UPX. Seperti yang lalu, ia akan menggantikan seluruh file multimedia yang ia temukan seperti MP3, 3GP, AVI, WMV, ASF, MPG, MPEG, MP4, pada komputer korban dengan dirinya sendiri, dengan menggunakan nama yang hampir sama, hanya ditambahkan extension .EXE di akhirnya. Virus ini juga akan mengubah setingan di registry untuk mendukung kelangsungan hidupnya, seperti menyembunyikan Folder Options, mem-blok Regedit, System Restore, dan lainnya. Diketahui, Virgear juga mencoba untuk mem-blok antivirus dan virus lain. Untuk itu, rename (ubah nama) dari PCMAV-CLN.exe sebelum Anda menggunakannya, misalkan menjadi 123456.exe. Dan, pada komputer terinfeksi, ia akan menampilkan kalimat “++++ Makanya jangan handak buka BF ja, neh rasain oleh2 dari amang hacker ++++” pada caption Internet Explorer.

7. Plolonk
Plolonk mengubah wallpaper komputer terinfeksi.

Virus produksi lokal yang satu ini dibuat menggunakan Visual Basic, dengan ukuran sebesar 67.072 byte dengan kondisi di-packscramble. Di registry, ia menciptakan item run baru di HKLM, dengan nama service yang menunjuk pada salah satu file induknya yang ada di direktori Windows dengan nama dllhost.exe. Selain itu, pada direktori tersebut dapat ditemukan pula sebuah file gambar yang akan dijadikan wallpaper olehnya dengan nama Pl0Lonx.jpg. Jadi pada komputer terinfeksi, wallpaper desktop dari komputer tersebut akan ia ubah menjadi gambar bertemakan “Linux SuSE”. Selain itu, untuk dapat aktif otomatis, ia juga menempatkan dirinya pada folder StartUp dengan nama Empty.pif. yang kemungkinan besar menggunakan UPX yang di-

8. Autorunme
Virus Autorunme sembunyi pada folder Recycle Bin yang dibuatnya.

Virus yang bukan produksi programer lokal ini memiliki ukuran sebesar 26.835 bytes, dan diperkirakan di-pack menggunakan PECompact. Ia tidak memiliki icon, hanya menggunakan icon standar applications dari Windows. Saat menginfeksi, ia mencoba untuk menanamkan file induknya pada direktori C:\Windows\System dengan nama msvc32s.exe dan dengan attribut hidden dan system, serta membuat autorun baru di registry dengan nama “Windows msvc Control Centers”. Virus yang dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk ini juga dapat menyebar melalui aplikasi Instant Messaging. Pada flash disk, ia akan membuat folder tiruan Recycle Bin yang berisi file dengan nama autorunme.exe, lalu mengarahkan autorun.inf untuk menjalankan file virus tersebut. Jadi, saat user mencolokan flash disk tersebut lalu mengakses drive yang dimaksud, virus tersebut akan aktif.

9. Microso varian
File virus Microso.

Virus ini hadir dengan 3 buah file, yakni MicroSoft.pif, MicroSoft.bat, dan MicroSoft.vbs. Ketiga file tersebut saling terkait. Namun, ada satu file yang merupakan induk dari ketiganya, yakni MicroSoft.pif. Pada salah satu variannya, ia memiliki ukuran file sebesar 18.432 bytes. Virus luar ini saat beraksi akan mengeluarkan beberapa file .DLL dari dalam tubuhnya yakni Jview.dll dan AcXtrnel.dll yang akan mencoba aktif dengan menginjeksikan pada explorer.exe atau dijalankan melalui Rundll32.exe.

10.Kalong.vbs varian
Potongan tubuh virus Kalong.vbs.E.

Virus jenis VBScript ini telah lumayan lama malang melintang. Variannya sudah mencapai Kalong.vbs.G. Perubahan yang dilakukan tiap varian tidak terlalu signifikan. Contohnya Kalong.vbs.E. Virus yang memiliki ukuran tubuh sebesar 5.908 bytes ini, dalam aksinya akan membuat file autorun.inf di setiap root drive yang ia temukan, tentunya untuk mempermudahnya dalam melakukan penyebaran. Selain file itu, Anda juga akan menemukan file dengan nama k4l0n62.sys.vbs, tentunya dengan attribut hidden. Pada komputer terinfeksi, ia pun akan menampakan kehadirannya pada caption Internet Explorer, dengan mengubahnya menjadi kata-kata cacian berbau pornografi.


Baca Selanjutnya.......

20.11.08

Tips MS DOS

Tips MS DOS: Perintah DIR
Walaupun sistem operasi Windows sudah dilengkapi dengan GUI (Graphical User Interface) tapi kadangkala kita masih membutuhkan…

Di bawah ini adalah beberapa tips mengenai perintah DIR pada MS DOS:
1. dir c:
Ini adalah perintah “dasar” yang digunakan untuk menampilkan file dan directory pada drive C.
2. dir c: d:
Digunakan untuk menampilkan file dan directory pada drive C dan D.
3. dir /b /s
Digunakan untuk menampilkan directory dan subdirectory dengan tampilan full path name.
4. dir /a
Digunakan untuk menampilkan semua file termasuk file system dan file yang tersembunyi (hidden).
Untuk menampilkan semua file yang ada di drive D gunakan perintah sbb: dir d: /a
5. dir /os
Digunakan untuk menampilkan file dan directory dengan urutan mulai dari file yang berukuran paling kecil sampai dengan file yang berukuran paling besar. Untuk membalik urutan Anda bisa menggunakan perintah: dir /o-s

Anda bisa mengganti parameter s pada perintah di atas dengan:
- n, perintahnya dir /on : urut nama
- e, perintahnya dir /oe: urut tipe file
- d, perintahnya dir /od: urut tanggal

6. dir /p
Untuk menampilkan file dan directory per “halaman”.
Untuk parameter lainnya dari perintah dir Anda dapat melihat help-nya dengan menuliskan: dir /?

Mengenal IP Command
Di bawah ini adalah perintah-perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke MS DOS Prompt.

ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.

ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache

ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.

ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.

ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID

control netconnections
Menampilkan Network Connection.

ping
Contoh: ping www.klik-kanan.com
Melakukan test koneksi ke situs www.klik-kanan.com. Semakin sedikit % loss-nya makan semakin baik koneksinya.

tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

route
Menampilkan local route.

hostname
Menampilkan nama komputer.

Baca Selanjutnya.......

Masalah Serius Windows XP SP3 dan IE8

foto berita artikelMicrosoft Corp. kemarin telah mengingatkan user dari Windows XP Service Pack 3 (SP3) bahwa mereka tidak bisa meng-uninstall Windows XP SP3 atau Internet Explorer (IE) 8 dalam kondisi tertentu. Peringatan ini merupakan peringatan kedua yang dikemukakan Microsoft, setelah sebelumnya pada bulan Mei lalu, ketika Windows XP SP3 telah dapat didownload oleh user, Microsoft memberi peringatan kepada pengguna Windows XP SP3. Pada waktu itu, Microsoft memperingatkan user bahwa user tidak dapat men-downgrade dari IE7 ke browser versi lama, IE6, tanpa meng-uninstall terlebih dahulu Windows XP SP3-nya.

Jane Maliouta seorang manager program Microsoft, mengabarkan situasi terbaru, yang dapat memberikan efek kepada user yang telah mendownload dan menginstal IE8 Beta 1 untuk mengupdate Windows XP ke SP3. Jika user meng-upgrade IE8 ke Beta 2, yang telah dirilis Microsoft baru-baru ini, maka mereka akan terperangkap dengan masalah IE8 dan Windows Xp SP3. Menurut Maliouta, jika user memilih untuk melanjutkan proses upgrade, maka pengguna Windows XP ke SP3 dan IE8 akan menjadi permanent. Pengguna dapat meng-upgrade IE8 untuk selanjutnya, namun pengguna tidak akan bisa meng-uninstall-nya. Maliouta menyarankan agar user meng-uninstall Windows XP SP3 dulu, baru meng-uninstall IE8 Beta 1, baru setelah itu menginstal kembali XP Sp3 dan kemudian IE8 Beta 2.

Maliouta menambahkan, pengguna Windows XP yang memiliki IE8 Beta 1 di komputernya dapat mengupdate-nya menjadi IE8 Beta 2 via Windows Update jika mereka menyakan Automatic Update-nya. Sedangkan untuk pengguna Windows Vista, tidak akan melihat IE8 Beta 2 dalam Windows Update karena update akan mendeteksi IE8 Beta 1 dan tidak bisa meng-uninstall-nya dengan otomatis, sehingga pengguna harus menghapusnya secara manual.
Selain itu, menurut pihak Microsoft, Visual Studio .Net Version 7 juga tidak akan berjalan dalam computer yang memiliki IE8 Beta 2. Aplikasi lain yang tidak kompatibel dengan keberadaan IE8 Beta 2 adalah Windows Live Mail atau Windows Live Desktop, yang akan menggantikan Outlook Express dan Windows Mail. Microsoft menjelaskan, jika user menginstal IE8 Beta 2, Windows Live Mail akan crash ketika user akan mengirim pesan email. (h_n)

Pada hari Senin yang lalu Microsoft menggelar testing untuk Windows XP SP3 yang melibatkan para pelanggan MSDN dan Technet program. Bulan yang lalu Microsoft juga telah menyediakan versi tester dari Windows XP SP3 untuk sebuah kelompok yang terdiri dari 15 ribu orang tester.

Perubahan terbesar yang terdapat pad seri Windows XP SP3 ini adalah pada update sistem yang dilakukan untuk memperbaiki berbagai macam bugs dan kekurangan XP serta update security. Sedangkan versi beta untuk umum dijadwalkan akan tersedia beberapa waktu yang akan datang, dengan maksud akan meluncurkannya secara final pada pertengahan tahun depan. Untuk masalah waktu ini, menurut Microsoft bergantung pada feedback yang diberikan customer pada saat testing, karena feedback hasil testing ini merupakan prioritas Microsoft untuk lebih menyempurnakan produknya.

Windows XP SP3 sendiri sebenarnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada awal tahun 2006 namun sempat tertunda karena konsentrasi Microsoft pada pengerjaan team Windows Vista yang lebih menjadi prioritas Microsoft. Versi Service Pack untuk Windows Vista sendiri dijadwalkan akan dirilis pada pertengahan tahun depan.(dna)

Pada hari Rabu (18/12) yang lalu Microsoft telah mengumumkan ketersediaan versi RC (Release Candidate) dari Windows XP SP3 pada download site mereka. Hal tersebut sekaligus merupakan suatu babak perkembangan baru bagi para pemakai Sistem Operasi yang telah berusia enam tahun ini. Windows XP sendiri pertama kali diluncurkan pada enam tahun yang lalu, tepatnya pada bulan October 2001. Update terakhir yang pernah dilakukan Microsoft pada Windows XP adalah pada bulan Agustus tahun 2004, dimana versi Windows tersebut dikenal dengan istilah Windows XP SP3. SP3 sendiri merupakan kependekan dari Service Pack 3.

Menurut juru bicara Microsoft, Windows XP SP3 RC (Release Candidate) hanya akan tersedia di Microsoft Download Center. Berbeda halnya dengan Vista SP1 yang diluncurkan pada pecan sebelumnya, XP SP3 tidak akan segera menambahKAN Windows Update. Lebih lanjut juru bicara Microsoft tersebut menambahkan bahwa para pemakai SP3 tidak akan segera ditawari layanan Microsoft Update Service sebelum SP3 ini benar-benar selesai tahun depan.

Windows XP Service Pack 3 ini dapat diperoleh dengan men-download secara langsung di Microsoft Download Center. Adapun file yang harus di-download besarnya 336 MB. Namun jika XP SP3 ini diperlrngkapi dengan Windows Update, maka file installasi akan menjadi jauh lebih kecil, sekitar 70 MB. Walaupun XP SP3 dapat diinstall pada computer yang menjalankan Windows XP SP2, namun Microsoft tetap menyarankan installasi pemakaian Windows XP SP3 hanya bagi mereka e saja.(dna)
Telkom Speedy-

Baca Selanjutnya.......

17.11.08

Memperbaiki Harddisk Bad Sector

Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.

Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.

Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.Tujuan

Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.Tahapan 1

Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.

Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.

Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.

Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddiskTahapan 2

Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :

a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).

b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.

Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
Baik 0-20% 20%
Bad sector 21% Dibuang
Baik 22-89% 67%
Bad sector 91% Dibuang
Baik 91-100% 9%

c. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.

Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.

d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.

e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.

F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.

G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.

Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.

Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.

Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Dan ada lagi trik untuk merepair harddisk yang badsector pake aja seatools...download disini

Baca Selanjutnya.......

5.11.08

Penerapan Komunikasi Digital di Kantor
@ Pendahuluan
Pengoptimalan pemakaian komputer tunggal (stand-alone computer) telah dilakukan orang dengan membentuk suatu jaringan komputer sehingga penggunaannya untuk keperluan kantor dan pelayanan masyarakat dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pekerjaan jaringan komputer tersebut pada dasarnya adalah memindahkan atau mentransmisikan data dari satu komputer kekomputer lain. Aplikasinya terlihat pada kegiatan Internet, LAN (local area network), WAN (nude area network), e-mail, ATM, dan sebagainya. Pada bab ini akan dibahas mengenai komunikasi jaringan informasi yang materinya meliputi aplikasi jaringan komunikasi data, komponen sistem komunikasi data, komunikasi data jaringan, lalu lintas komunikasi, dan diskusi.

A. Aplikasi Jaringan Komunikasi Data
Penghubungan komputer yang berjarak tertentu dengan komputer lain, dilakukan pertama kali pada tahun 1940, ketika Dr. George Stibbitz mengirim data mesin kalkulasi melalui saluran telegraf dari Dartmouth College di New Hampshire ke Bell Laboratories di New York City. Kejadian itu menandai kelahiran "komunikasi data" atau yang kemudian dikenal luas sebagai "komunikasi jaringan informasi", yaitu pengiriman data dari komputer ke komputer lain yang terpisah secara geografis.
Sejak itu kernajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan teknologi komunikasi telah menghasilkan jaringan komunikasi yang cepat dan peledakan data komunikasi dunia. Data dikirim melalui saluran telepon, melalui satelit, dan dibawa melalui udara oleh microwaves. Tiap bisnis atau rumah dengan sebuah komputer dan sebuah telepon sudah mudah akses pada berbagai keperluan pelayanan komunikasi data, mulai dari surat elektronik dan laporan stok untuk katalog barang eceran dan permainan (gemes). Komputer kita, kita beri nama dan kita dapat berlangganan pada jaringan yang memberikan pelayanan bersangkutan, mulai dari berbagai bentuk jaringan local sampai pada jaringan internasional internet. Komunikasi data merupkan kegiatan industri besar yang terus berkembang hingga sekarang.
Aplikasi prinsip-prinsip dan teknologi komunikasi data secara cepat mengubah kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa cara komunikasi data yang digunakan sekarang.

1. Otomatisasi Kantor
Kantor merupakan tempat: MSI dikembangkan agar kantor dapat mencapai tujuan dan produiktivitas. Persaingan dan peningkatan vol­ume pekerjaan memerlukan MSI agar biaya personel dan kantor dapat diefisienkan. Untuk itu otomasi peralatan MSI sebagai bagian dari otomatisasi kantor dan pabrik mutlak diperlukan.
a. Stasiun Kerja
Kebanyakan kegiatan di tempat kantor di lakukan dengan menggunakan komputer disebut stasiun kerja (workstation). Stasiun kerja di sini diartikan sebagai tempat di mana.biasanya terdapat sebuah microcom­puter dengan aplikasi perangkat lunak atau dalam salu sistem terminal yang berhubungan dengan minicomputer dan mainframe. Tugasnya adalah mengerjakan kegiatan-kegiaran kantor.
Ada juga yang disebut unit pengolahan (departemental computing) yaitu kumpulan stasiun kerja yang bekerja sama dalam suatu jaringan atau yang berhubungan dengan minicomputer yang lebih besar. Stasiun-stasiun kerja tersebut: biasanya mendukung keperluan pengolahan informasi suatu kelompok unit kerja dalam bagian tertentu.
b. Surat Elektronik
Waktu yang digunakan untuk herkomunikasi, khususnya pada telepon, dapat menjadi sangat tidak efisien. Pada kenyataannya orang yang ditelepon sering tidak berada di tempat, sehingga pesan ditinggalkan untuk minta ditelepon. Tetapi waktu telepon tersebut dibalas, penelepon pertama sudah tidak berada di tempat. Mungkin terpaksa meninggalkan pesan lagi. Permainan telepon tersebut menjadi tidak efisien.
Surat elektronik dapat menggantikan fungsi telepon, dengan tidak membuang waktu secara tidak efisien. Surat elektronik adalah penggunaan komputer untuk mengirim pesan, memo, surat, dan lain-lain bentuk korespondensi kantor. Sangat sesuai untuk komunikasi singkat yang tidak memerlukan interaksi personal.
c. Konferensi Elektronik
Walaupun surat elektronik adalah komunikasi satu arah yang paling efektif, seperti pengiriman memo ke kepala bagian misalnya, tetapi konferensi elektronik adalah yang paling efektif bila orang harus bertukar pikiran atau ide pada suatu percakapan yang saling bersambut atau bila pertemuan, tatap muka yang diinginkan tidak mungkin berlangsung.
d Telekonferensi
Kadang-kadang komunikasi tatap muka dalam satu ruangan memang diinginkan, tetapi karena berbagai kendala maka tidak semua orang dapat menghadiri rapat : tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka telekonfereiisi dapal: digunakan, waktu rapat. Dengan masing-masing peserta berada pada tempat-tempat yang terpisah, dan masing-masing menghadapi komputer, atau yang tidak dapat berhadapan dengan komputer dapat mempelajari rekamannya pada waktu lain, salah satu cara adalah dengan menginstalasikan stasiun kerja video (video workstations). Stasiun kerja yang biasa dapat ditambah dengan stasiun kerja video sehingga dapat menampilkan komunikasi video yang berwarna dan bersuara. Stasiun kerja video dapat digunakan untuk video, suara, atau data. Di samping perangkat keras yang diperlukan oleh srasiun kerja konvensional, stasiun kerja ini berisikan juga kamera video dan sistem audio. Bila jaringan stasiun kerja video dihubungkan, maka dua atau lebih pemakai dapat berbicara dan melihat satu sama lain pada waktu yang sama.
e. Surat dengan Suara
Surat dengan suara (voice mail) adalah sistem transmisi pesan secara elektronik. yang serupa dengan surat elektronik, dengan perbedannnya pada adanva suara. Ada orang yang merasa lebiih mudah berbicara daripada mengetik pesan, dan untuk itu surat dengan suara dapat digunakan. Pemakai dapat secara mudah memanggil seseorang, pada sembarang waktu dan dapat meninggalkan pesan suara yang disimpan secara digital pada disk magnetic sampai dicari dan diputar kembali oleh penerima. Sistem surat dengan suara lebih kompleks, lebih sukar dikerjakan, dan lebih mahal dari surat elektronik biasa.
f. Transmisi Faksimili
Transmisi faksimili (facsimilel fax) adalah suatu proses dimana teks dan grafik (seperti diokuumen, gambar peta, bagan, dan berita cetak) yang di-scan secara optik, diubah menjadi signal elektronik, ditransmisikan melalui saluran komunikasi, dan direproduksikan pada suatu lokasi yang jauh. Transmisi ini ditemukan tahun 1890 oleh Lexander Bayne yang juga membuat teknik pengiriman gambar melalui saluran telegraf. Dewasa ini, alat transmisi faksimili yang jauh lebih canggih menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk memperoleh hasil reproduksi yang berkualitas tinggi, kecepatan tinggi, dan "image" yang jelas.
Secara konseprual, alat: pengirim faksimili adalah sejenis alat pengkopi yang mendigitalkan ''image" dan mengirimkan hasil kosong-kosong dan satu-satu ke beberapa lokasi yang jauh. Pada akhir dari saluran komunikasi (biasanya saluran telefon), alat penerima faksimili (facsimile receivetr) menerima arus kosong-kcsong dan satu-satu yang di transmisikan, membuat ''image'', dan mencetakkannya pada kertas dengan menggunakan metode eleklrostatik, thermal, aiau inkjet. Biasanya, baik alat pentransmisi dan alat penerima disatukan dalam satu mesin yang disebut "facsimile transceiver". Kantor-kantor yang dilengkapi dengan transceiver kompatibel dapat mengirim tiap dokumen kembali atau meneruskannya sesuai kemauan.
g. LAN
Bila individu-individu dan alat-alat yang berbeda terdapat dalam kantor otomatisasi modern akan berkomunikasi satu sama lain, maka antara mereka harus di interkoneksikan. Perkembangan cepat PC dalam organisasi dan pembuatan jaringan Area lokal (local area network / LAN) telah menghasilkan kemampuan yang besar terhadap interkoneksi rersebut.
Karena areanya dalam satu gedung atau antartingkat dalam satu gedung, maka LAN dapat dijalankan dengan menghubungkan komputer-konmputer individual dan peralatan periferal tanpa menggunakan modem atau telepon, Banyak kantor mengunakan LAN sebagai fasilitas komunikasi untuk menjalankan surat elektronik dan penggunaan bersama komputer yang mahal, misalnya penggunaan alat cetak kecepatan tinggi dan hard disk berkapaskas banyak.
Ada LAN yang dilengkapi dengan penggunaan surat dengan suara dan faksimili. Dapat ditambahkan, bahwa kantor menggunakan LAN untuk menghubungkan WP dan komputer personal yang satu dengan lain-lainnya, dan untuk membawa informasi yang ditransferkan dari file bersama dan database bersama.

2. Pemakaian. Umum
Komunikasi data diaplikasikan juga pada kegiatan-kegiatan masyarakat umum. Aplikasi demikian sudah lazim digunakan di negara-negara maju. Berikut ini adalah beberapa pemakaian atau aplikasi komunikasi data pada kegiatan-kegiatan masyarakat umum.
a. Pelayanan Informasi dan Videotex
Pelayanan informasi (information services) memberikan layanan jaringan interaktif kepada pemakai yang mempunyai sebuah komputer terminal atau PC. Pelayanan tersebut mudah digunakan dan dapat akses melalui jenis umum microcomputer. Pelanggan dapat memilih berbagai ragam pelayanan berikut:
1. Pencarian kembali informasi atau "information retrieval" (berita, cuaca, pendidikan di rumah, data keuangan, olahraga, dan lain-lain).
2. Surat elektronik.
3. Komputasi atau penghitungan (bahasa komputer, paket aplikasi, komputer games).
4. Telemonitoring (sistem-sistem keamanan rumah).
5. Belanja di rumah.
6. Pelayanan Bank.
7. Pemesanan perjalanan, teater, restoran, olahraga, dan lain-lain.
b. Bulletin Board
Pelayanan komunikasi model lain adalah Electronic Bulletin Boards yang terkenal di antara pemakai komputer rumah dan penggemar lainnya. Sistem ini menyediakan peralatan bagi pemakainya untuk dapat saling bertukar pesan, pemrograman, nasihat, komentar, dan perangkat lunak. Layanan "on-line" atau BBS (bulletin board system) ini sudah ada juga di Indonesia sejak tahun 1988.
Untuk akses ke electronic bulletin boards yang diperlukan adalah sebuah microcomputer, alat komunikasi telepon, dan modem. Sistem ini umumnya terdiri dari sebuah PC sentral yang diperlengkapi untuk menjawab telepon secara otomatis dan memungkinkan penelepon menghubungi dengan menggunakan komputer masing-masing. Dengan komunikasi antara dua komputer misalnya, maka penelepon dapat mengirim pesan atau membaca pesan yang ditinggalkan untuknya oleh pemakai !ain, dengan biaya yang relatif murah, kita dapat memiiiki komputer PC, modem, perangkat lunak, dan lelepon.
c. Transfer Dana secara Elektronik
Transfer Dana Elektronik (Electronic Funds Transfer/EFT) adalah perpindahan uang secara elektronik di antara rekening Bank, EFT merupakan aplikasi penting dari komunikasi data. Hampir semua transaksi keuangan ditangani secara elektronik. Salah satu perkembangan EFT yang terkenal adalah Automatic Teller Machine (ATM). Dengan beroperasi 24 jam sehari, ATM diprogramkan menggantikan berbagai fungsi teller manusia untuk mengeluarkan uang tunai, menerima de­posit (bila diprogramkan), dan laporan saldo rekening.

Untuk menggunakan ATM, pelanggan Bank harus mempunyai kartu plastik berkode khusus (kartu kredit) dan nomor identifikasi pribadi untuk keperluan keamanan dan kerahasiaan.
d. Konferensi Melalui Komputer
Komunikasi data dapat juga digunakan sebagai cara menghindarkan suatu perjalanan dinas. Hasilnya dapat menghemat biaya dan waktu perjalanan. Komputer Konferensi (Computer Conferencing) menggunakan suatu saluran kerja sama beberapa komputer jarak jauh dan beberapa terminal sehingga pemakai dapat bertukar informasi atau pesan secara langsung dan cepat seperti halnya suatu pertemuan.
e. Akses Database Publik
Salah satu aplikasi khusus teknologi komunikasi data yang bermanfaat adalah akses pada database publik. Terdapat banyak pelayanan jasa yang tersedia untuk memberikan akses demikian, yaitu penyediaan suatu sprektrum informasi yang luas bagi para pemakai. Pemakai tersebur dapat terdiri dari perusahaan-perusahaan atau perorangan, misalnya perusahaan manufaktur. Keuntungan utama bagi para pemakai adalah dapat akses pada data eksternal tanpa perlu memikirkan dan mengelola sendiri sesuatu data yang terbaru (up-to-date), Perusahaan database-lah yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data tersebut. Pemakai secara mudah hanya perlu menyediakan sebuah komputer, sebuah modem, dan pemahaman mengenai bagaimana menggunakan bahasa pertanyaan database untuk menyelusuri (search) database untuk menemukan data yang di inginkan.

Dari sudut pandang teknik, fasilitas komunikasi harus digunakan bila komputer-komputer, terminal-terminal, atau lain-lain alat pendukung seperti alat cetak yang jeraknya terpisah secara geografis dan harus dihubungkan.

Modem DSL (Digital Subscriber Line)
Author Author : Sarimin Date Date : 29-07-2008 Hits View : 174 Print Print PDF RSS RSS Feed

DSL (Digital Subscriber Line), DSL merupakan High Speed data transmission service melalui jaringan kabel telpon local yang umum digunakan untuk komunikasi jaringan komputer ke internet. Komputer akan mengirimkan data ke digital menjadi analog melalui DSL modem.


Kamputer bisa tersambung ke internet menggunakan kabel telpon seperti halnya Anda menggunakan kabel telpon ini untuk berkomunikasi melalui suara. PC dapat terhubung ke Modem DSL mulalui media kabel dan Ethernet Card.

Ada 3 macam modem DSL :

ADSL (Asymmetric DSL) merupakan media komunikasi berkecepatan tinggi. Anda dapat menggunakan Modem ADSL untuk download atau pun uploud data hingga mencapai 8 Mbps. Modem ADSL dapat bekerja dengan baik bilamana jarak kabel mencapai 4 km. Modem ADSL juga disebut sebagai GLite yang mempunyai fungsi dan kegunaan yang sama, akan tetapi GLine hanya mempunyai batas maksimal kecepatan download hanya 1.5 Mbps dan upload 512 Kbps.

IDSL (ISDN DSL) atau Integrated Services Digital Network DSL, diciptakan khusus untuk jarak komunikasi data hampir mencapai 9 km melalui jaringan kabel telpon antara posisi tempat Anda melakukan komunikasi dengan kantor pusat telpon. IDSL hanya dapat melakukan kecepatan transfer data untuk downstream dan upstream hanya 144 Kbps.

SDSL (Symmentric DSL) mempunyai kecepatan transfer data 1.5 Kbps. SDSL hanya digunakan untuk komunikasi jarak yang sangat dekat dengan kantor pusat penyedia jasa telpon.
http://i322.photobucket.com/albums/nn402/sarimingeek/DSL_2.jpg

Baca Selanjutnya.......

Penyakit commusio cerebri
A. Konsep Dasar
1. Defenisi
Commusio cerebri salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (Arif Mansjoer, 2000 : 3).
Commutio cerebri merupakan bentuk trauma kapitis ringan, dimana terjadi pingsan (kurang dari 10 menit), gejala-gejala lain mungkin termasuk pusing, noda-noda di depan mata dan linglung, dan tidak meninggalkan gejala sisa atau tidak menyebabkan kerusakan struktur otak.
2. Etiologi
Penyebab commusio cerebri adalah trauma/ benturan langsung atau tidak langsung pada otak. Sebagian besar karena kecelakaan lalu lintas.
Tipe trauma kepala :
a. Trauma kepala terbuka.
Trauma ini dapat menyebabkan fraktur tulang tengkorak dan laserasi durameter. Kerusakan otak dapat terjadi bila tulang tengkorak menusuk otak, misalnya akibat benda tajam.
b. Trauma kepala tertutup.
Cedera tanpa menyebabkan laserasi tetapi menyebabkan geger ringan yang disertai edema serebral.
Menilai tingkat keparahan cedera kepala
a. Cedera kepala ringan (kelompok resiko rendah)
1) Skor skala koma glasglow 14-15 (sadar penuh atentif dan orientif).
2) Tidak ada hilang kesadaran (misal konkusio).
3) Tidak ada intoksikasi alcohol atau obat terlarang.
4) Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing.
5) Tidak adanya kriteria cedera (sedang-berat).
b. Cedera kepala sedang (kelompok resiko sedang).
1) Skor skala koma glasglow 9-12 (konfusi, latergi atau tupar)
2) Konkusi.
3) Amnesia pasca trauma dan disorientasi ringan (bingung).
4) Muntah.
5) Tanda kemungkinan fraktur kranium.
6) Kejang.
c. Cedera kepala berat (kelompok resiko berat)
1) Skor skala koma glasglow 3-8 (coma)
2) Penurunan derajat kesehatan secara progresif.
3) Tanda neorologi lokal.
4) Cedera kepala penetrasi atau teraba fraktur depresi kranium.
3. Anatomi Fisiologi
Sistem persyarafan terdiri dari :
a. Susunan saraf sentral terbagi atas medulla spinalis dan otak. Dalam medulla spinalis keluar 31 pasang saraf yang terdiri dari : saraf servikalis 8 pasang, toraka 12 pasang, tumbal 5 pasang, sacral 5 pasang dan koksigeal 1 pasang.

Otak terbagi atas :
1. Otak besar (serebrum)
a) Serebrum (otak besar) merupakan bagian terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak, pada serebrum ditemukan beberapa lobus yaitu : lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis dan lobus oksipitalis.
b) Fungsi serebrum adalah :
(1) Mengingat pengalaman-pengalaman yang lalu.
(2) Pusat persyarafan yang menangani aktivitas mental, akal, intelegensi, keinginan dan memori.
(3) Pusat menangis, buang air besar dan buang air kecil.
2. Otak kecil (serebelum)
Serebelum (otak kecil) terletak pada bagian bawah dan belakang tengkorak, dipisahkan dengan serebrum oleh fisura transversalis dibelakangi oleh ponsvaroli dan di atas medulla oblongata.
Serebelum merupakan pusat koordinasi dan integritasi, bentuk oval bagian yang mengecil pada sentral disebut vermis dan bagian yang melebar pada laferal disebut hemisfer.
a) Fungsi serebelum adalah :
(1) Arkhio serebelum (vestibula serebelum) untuk keseimbangan dan ransangan pendengaran otak.
(2) Plea serebelum (spino serebelum) sebagai pusat penerima impuls.
(3) Neo serebelum (ponto serebelum) menerima informasi tentang gerakan yang sedang dilakukan dan yang akan dikerjakan dan mengatur gerakan sisi badan.
b. Susunan syaraf perifer, terdiri dari :
1) Susunan syaraf somatik.
Susunan syaraf somatik yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang.
2) Susunan syaraf otonom .
Terdiri dari : susunan syaraf simpatis dan susunan syaraf parasimpatis.
Susunan syaraf otonom mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot tidak sadar (otot polos) seperti jantung, hati, pankreas, jalan pencernaan, kalenjar dan lain-lain. (Drs. Syaifuddin, B.Ac, 1997 : 139-144).
Syaraf kepala ada 12 pasang (susunan syaraf tepi).
Tabel 1. Fungsi syaraf kranial
Syaraf Karnial
Fungsi
II. (Olfaktorius)
III. (Optikus)
IV. (Okulomotorius)
V. (Troklear)
VI. (Trigeminus)
VII. (Abdusen)
VIII. (Fasial)
IX. (Vestibulkokhlearlis)
X. (Glasofaringeal)
XI. (Vagus)
XII. (Asesoris)
XIII. (Hipoglosus)
Bertanggung jawab terhadap penciuman, impuls saraf menjalar ke lobus temporal untuk diinterpretasikan.
Berfungsi dalam penglihatan.
Berfungsi mengangkat kelopak mata atau pembuka kelopak mata.
Untuk gerakan sadar bola mata/ gerakan bola mata atas, bawah dan lateral.
Bertanggungjawab untuk mengunyah.
Untuk memutar mata ke arah luar.
Berperan dalam produksi kalenjar lakrimalis, submandi bularis dan juga memberi informasi untuk rasa manis, asam dan asin 2/3 lidah bagian anterior.
Mempunyai dua fungsi yaitu auditori dan vestibular yang berperan dalam penterjemahan suara.
Berperan dalam menelan dan respon sensoris terhadap rasa pahit pada 1/3 lidah bagian posterior.
Pita suara, diafragma dan juga sebagai saraf perasa.
Menggeleng, mengangkat bahu.
Pergerakan lidah.
3) Batang otak (trunkus serebri) terdiri atas :
a. Diensefalon, bagian batang otak paling atas terdapat di antara serebelum dengan mesensepalon.
Fungsi diensefalon adalah :
(1) Vasokonstruktur, mengecilkan pembuluh darah.
(2) Respirasi membantu proses persyarafan.
(3) Mengontrol kegiatan reflek.
(4) Membantu pekerjaan jantung.
b. Mesensepalon, atap dari mesensepalon terdiri dari 4 bagian yang menonjol ke atas, 2 sebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan 2 sebelah bawah disebut korpus kuadrigeminus inferior.
Fungsi dari mesensepalon adalah :
(1) Membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata.
(2) Memutar mata dan pusat pergerakan mata.
c. Pons varoli adalah pita melingkar yang luas, yang menghubungkan kedua sisi serebelum, di sini terdapat prematoksoid yang mengatur gerakan pernafasan dan reflek.
Fungsi pons varoli adalah :
(1) Penghubung antara kedua bagian serebelum dan juga antara medulla oblongata dan serebrum.
(2) Pusat syaraf trigeminus.
d. Medulla oblongata, merupakan bagian dari batang otak yang paling basah yang menghubungkan pons varoli dengan medulla spinalis. Bagian bawah medulla oblongata merupakan persambungan medulla spinalis ke atas dan bagian atas medulla oblongata melebar disebut kanalis sentralis di daerah tengah bagian ventral medulla oblongata.
Fungsi oblongata adalah :
(1) Mengontrol pekerjaan jantung.
(2) Mengecilkan pembuluh darah (vasokonstruktur)
(3) Pusat pernafasan (respiratory center)
(4) Mengontrol kegiatan reflek.
4. Patofisiologi
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan di dalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang dari 20 mg%, karena akan menimbulkan koma, kebutuhan glukosa sebanyak 25% dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70% akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi serebral.
Pada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah.
a. Faktor Kardiovaskuler
Trauma kepala menyebabkan perubahan fungsi jantung mencakup aktivitas atipikal myocardial, perubahan tekanan vaskuler dan edema paru.
Akibat adanya pendarahan otak akan mempengaruhi tekanan vaskuler, dimana penurunan tekanan vaskuler menyebabkan pembuluh darah arteriol akan berkontraksi.
Aktivitas miokard berubah termasuk peningkatan frekuensi jantung dan menurunnya stroke work dimana pembacaan CVP abnormal, tidak adanya stimulus endogen syaraf simpatis mempengaruhi penurunan kontraktilitas ventrikel. Hal ini menyebabkan penurunan curah jantung dan meningkatkan tekanan atrium kiri, akibatnya tubuh berkompensasi dengan meningkatkan tekanan sistolik. Pengaruh dari adanya peningkatan tekanan atrium kiri adalah terjadinya edema paru.
b. Faktor Respiratori
Adanya edema paru pada trauma kepala dan vasokontriksi paru atau hipertensi paru menyebabkan hiperpnoe dan bronkokonstriksi
Edema otot karena trauma adalah bentuk vasogenik, edema otak terjadi karena penekanan terhadap pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Edema otak ini dapat menyebabkan kematian otak (iskemia) dan tingginya tik yang dapat menyebabkan herniasi dan penekanan batang otak atau medulla oblongata.
Akibat penekanan darah medulla oblongata dapat menyebabkan pernafasan ataksia dimana ditandai dengan irama nafas tidak teratur atau pola nafas tidak efektif.
c. Faktor Respiratori
Trauma kepala yang mempengaruhi sistem gastrointestinal, setelah trauma kepala (3 hari) terdapat respon tubuh dengan merangsang aktivitas hipotalamus dan stimulus vagal. Dan hal ini akan merangsang lambung menjadi hiperasiditas. Hiperasiditas yang tidak ditangani akan menyebabkan pendarahan lambung.
d. Faktor Psikososial
Selain dampak masalah yang mempengaruhi fisik pasien, trauma kepala pada pasien adalah suatu pengalaman yang menakutkan. Gejala sisa yang timbul pascatrauma akan mempengaruhi psikis pasien. Demikian pula pada trauma berat yang menyebabkan penurunan kesadaran dan penurunan fungsi neorologis akan mempengaruhi psikososial pasien dan keluarga. (Elyna. S Laura Siahaan, Skp, 1996 : 54).
5. Klasifikasi
1. Klasifikasi berdasarkan keadaan lokasi kerusakan internal otak akibat benturan :
a. Menggambarkan kebanyakan kerusakan yang relatif dekat dengan daerah benturan disebut juga dengan cedera kup.
b. Menggambarkan kerusakan yang berlawanan dengan arah benturan yang disebut cedera kontra kup (Hudak dan Gallo, 1996 : 225).
2. Cedera kepala dapat diklasifikasikan mekanisme, keparahan dan morfologi cedera :
a. Mekanisme : berdasarkan adanya penetrasi durameter.
1) Trauma tumpul : kecepatan tinggi (tabrakan sepeda motor/mobil)
2) Trauma tembus : luka tembus peluru dan cedera tembus lainnya.
b. Keparahan cedera.
1) Ringan : skala koma glasglow 14-15.
2) Sedang : skala koma glasglow 9-13.
3) Berat : skala koma glasglow 3-8.
c. Morfologi
1) Fraktur tengkorak
Kranium : linear/ stelatum, depresi/ non depresi, terbuka/ tertutup.
Basis : dengan/ tanpa kebocoran cairan serebrospinal dengan/ tanpa kelumpuhan nervus VII (fasial)
2) Fraktur intrakanial
Fokal : epidural, subdural, intraserebral.
Difu : konkusi, ringan, konkusi klasik, cedera aksonal difus.
6. Manifestasi Klinis
Konkusio otak setelah cedera kepala adalah :
Kehilangan fungsi neorologis sementara tanpa penampilan kerusakan struktural.
1. Umumnya terjadi periode ketidaksadaran yang berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa menit.
2. Getaran pada otak mungkin sangat ringan sehingga hanya menyebabkan pusing dan mata berkunang-kunang.
3. Jika mengenai lobus frontalis, pasien mungkin menunjukkan perilaku kacau (bizare) irasional.
4. Jika yang terkena lobus temporal, pasien akan menunjukkan amnesia temporer atau disorientasi. (Branner dan Suddarth, 2000 : 66).
7. Dampak Masalah atau Komplikasi
Kemunduran pada kondisi pasien mungkin perluasan karena perluasan hematona intrakranial, edema serebral progresif dan herniasi otak. Edema serebral dan herniasi, edema serebral adalah penyebab paling umum dari peningkatan tekanan intrakranial pada pasien yang mendapat cedera kepala, puncak pembengkakan yang mengikuti cedera kepala terjadi kira-kira 72 jam setelah cedera.
Tekanan intrakranial meningkat karena ketidakmampuan tengkorak utuh untuk membesar meskipun peningkatan volume oleh pembengkakan otak diakibatkan dari trauma. Sebagai akibat dari edema dan peningkatan TIK, tekanan disebarkan pada jaringan otak dan struktur internal otak yang kaku. Bergantung pada tempat pembengkakan, perubahan posisi ke bawah dan lateral otak (herniasi) melalui atau terhadap struktur kaku yang terjadi menimbulkan iskemia, infark, kerusakan otak ireversibel dan kematian.
Defisit neurologik dan psikologi. Pasien cedera kepala dapat mengalami paralisis syaraf fokal seperti anosmia (tidak dapat mencium bau-bauan) atau abnormalitas gerakan mata dan defisit neurologik seperti afasia, defek memori dan kejang postraumatik atau epilepsy. Pasien mengalami sisa penurunan psikologis organik (melawan, emosi labil, atau tidak punya malu, perilaku agresif) dan konsekuensi gangguan, kurangnya wawasan terhadap respon emosi.
Komplikasi lain setelah traumatik berupa cedera kepala meliputi infeksi sistemik (pneumatic, infeksi salurah kemih, septikemia), infeksi bedah neoro (infeksi luka, osteomielitis, meningitis, ventikulitis, abses otak) dan osifikasi heterotrofik (nyeri tulang pada sendi-sendi yang penunjang berat badan). (Brunner. B dan Suddarth, 2002 : 2215-2216).
8. Pemeriksaan Diagnostik
1. C.T. Scan (tanpa / dengan kontras)
Mengidentifikasi adanya sol, hemoragik, menentukan ukuran ventrikuler, pergeseran jaringan otak.
2. M.R.I. (tanpa / dengan kontras)
Angiografi serebral : menunjukkan kelainan sirkulasi serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibatnya oedema, pendarahan trauma.
3. EEG : untuk memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis.
Sinar X : mendeteksi adanya perubahan struktur tulang (fraktur), pergeseran struktur dari garis tengah (karena pendarahan edema), adanya fragmen tulang.
4. BAER (Brain Auditory Evoked Respons)
Menentukan fungsi korteks dan batang otak.
5. PET (Positron Emission Tomography)
Menunjukkan perubahan aktivitas metabolisme pada otak.
6. Fungsi lumbal; CSS : dapat menduga adanya kemungkinan pendarahan subaraknoid.
7. GDA (Gas Darah Arteri ) : dapat mengetahui adanya masalah ventilasi atau oksigenasi yang akan dapat meningkatkan TIK.
8. Kimia/ elektrolit darah : mengetahui ketidakseimbangan yang berperan dalam meningkatkan TIK/ perubahan mental.
9. Pemeriksaan toksiologi : mendeteksi obat yang mungkin bertanggung jawab terhadap penurunan kesadaran.
10. Kader antikonsulvan darah : dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat terapi yang cukup efektif untuk mengatasi kejang.
9. Penatalaksanaan
a. Keperawatan
1. Penderita harus istirahat baring di tempat tidur sehingga semua keluhan hilang. Keluhan diobati secara sistematik, misalnya dengan pemberian analgetik. Nadi, tensi, suhu, pernafasan dan kesadaran harus dikontrol minimal setiap setengah jam selama 24 jam pertama. Di sini kita dapat mengetahui, apakah keadaan penderita membaik/ menurun. Bila tensi suatu ketika tensi naik dan nadi turun, waspada terhadap terjadinya pendarahan epidural yang membutuhkan tindakan yang cepat dan tepat.
2. Setelah keluhan-keluhan seperti nyeri, mual atau muntah sudah tidak ada lagi, maka dimulai mobilisasi dengan mengizinkan duduk di tempat tidur. Kalau penderita tidak mengeluh nyeri kepala atau pusing di saat duduk, maka keesokan harinya diperbolehkan berdiri, jalan dan dipulangkan untuk beristirahat kembali di rumah selama beberapa hari.
3. Bila di saat duduk masih terasa pusing atau nyeri kepala, penderita harus berbaring lagi dan mobilisasi dicoba lagi keesokan harinya. Mobilisasi harus dilakukan secepatnya untuk menghindari terjadinya neurosis traumatik.
4. Kalau penderita pulang, maka harus dipesankan untuk datang kontrol seminggu setelah meninggalkan rumah sakit.
5. Setelah keluar dari rumah sakit, segala aktivitas harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Selama tiga bulan setelah kecelakaan sebaiknya penderita hidup teratur, makan dan tidur tepat pada waktunya, dan jangan terlampau lelah fisik maupun mental.

a. Medis
1. Dexamethason atau kalmethason sebagai pengobat edema serebral, dosis sesuai dengan berat dan ringannya trauma.
2. Therapi hiperventilasi (trauma kepala berat) untuk mengurangi vasodilatasi.
3. Pemberian analgetik.
4. Pengobatan anti edema dengan larutan hipertonis yaitu monitol 20% atau glukosa 40% atau gliserol 10%.
5. Antibiotika yang mengandung barrier darah otak (penisilin) atau untuk infeksi anaerob diberikan metronidazole.
6. Makanan atau cairan pada trauma ringan bila muntah-muntah tidak dapat diberikan apa-apa, hanya cairan infus dextrose 5%, aminoefusin, aminofel (18 jam pertama dari terjadinya kecelakaan), 2 sampai 3 hari.
7. Pembedahan.
Indeks Artikel
Penyakit commusio cerebri
B. Asuhan Keperawatan
Adapun langkah proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan terdiri dari lima tahapan yang dimulai dari : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawataan, tindakan keperawatan, dan evaluasi.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisa sehingga dapat diketahui masalah-masalah dan kebutuhan keperawatan seseorang pasien.
Langkah-langkah pengkajian
a. Identitas pasien dan keluarga (penanggungjawab)
Pengumpulan data pasien baik subjektif atau objektif pada gangguan nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, alamat, golongan darah, penghasilan, hubungan pasien dengan penanggungjawab, dan lain-lain.
b. Riwayat kesehatan
Pada umumnya pasien dengan trauma kepala, datang ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran (GCS di bawah 15), bingung, muntah, dispnea/ takipnea, sakit kepala, wajah tidak simetris, lemah, paralise, hemiparalise, luka kepala, akumulasi sputum pada saluran napas, adanya upuor dari hidung, telinga dan adanya kejang.
Penyakit kesehatan keluarga, terutama yang mempunyai penyakit menular. Riwayat kesehatan tersebut dapat dikaji dan pasien atau keluarga sebagai data subjektif.
c. Pemeriksaan fisik
Aspek neurologis yang dikaji adalah tingkat kesadaran, biasanya GCS kurang dari 15, disorientasi orang/ tempat, dan waktu, adanya refleks babinski yang positif, perubahan nilai tanda-tanda vital, adanya gerakan decerebrasi, atau dekortikasi dan kemungkinan didapatkan kaku kuduk dengan brudzinski positif, adanya hemiparese.
Pada pasien sadar, dia tidak dapat membedakan berbagai rangsangan/ stimulus rasa, raba, suhu dan getaran. Terjadi gerakan-gerakan involunter, kejang dan ataksia, karena gangguan koordinasi. Pasien juga dapat mengingat kejadian sebelum dan sesudah trauma. Gangguan keseimbangan dimana pasien sadar, dapat terlihat limbung atau tidak mempertahankan keseimbangan tubuh.
Nervus cranial dapat terganggu bila trauma kepala meluas sampai batang otak karena edema otak atau pendarahan otak. Aspek kardiovaskuler didapat perubahan tekanan darah, nadi. Aspek pernafasan terjadi perubahan pola nafas, baik irama, kedalaman maupun frekuensi.
Peningkatan suhu tubuh dapat terjadi karena adanya infeksi atau rangsangan terhadap hipotalamus sebagai pusat pengaturan suhu tubuh. Aspek eliminasi, akan didapat referensi/ inkontinensia dalam hal buang air besar atau kecil.
Pengkajian lain yang perlu dikumpulkan dalam pemberian asuhan keperawatan adalah : adanya pendarahan atau cairan yang keluar dari mulut, hidung, telinga, dan mata. Adanya hiperekskresi pada rongga mulut, adanya pendarahan terbuka/ hematoma pada bagian tubuh lainnya. Hal ini perlu dikaji dari kepala hingga kaki.
Hal ini diperlukan pula pengkajian psikologis. Dimana ada pasien dengan tingkat kesadarannya menurun, maka untuk data psikologisnya tidak dapat dinilai, sedangkan pada pasien yang tingkat kesadarannya agak normal akan terlihat adanya gangguan emosi, perubahan tingkah laku, emosi yang labil, iratabel, apatis, delirium, dan kebingungan keluarga pasien karena mengalami kecemasan sehubungan dengan penyakitnya.
Data sosial yang diperlukan adalah bagaimana pasien berhubungan dengan orang terdekat dan yang lainnya, kemampuan berkomunikasi dan peranannya dalam keluarga. Serta pandangan pasien terhadap dirinya setelah mengalami trauma dan rasa aman. Adapun data spiritual yang diperlukan adalah ketaatan terhadap agama, semangat dan falsafah hidup pasien serta ketuhanan yang diyakininya. Tentu saja data-data yang dikumpulkan bila tidak ada penurunan kesadaran. Data-data di atas adalah dasar dalam penetapan diagnosa keperawatan.
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan dalam menegakkan diagnosa medis adalah :
1) x- ray tengkorak.
2) CT- scan.
3) Angiografi.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah masalah yang nyata atau masalah kesehatan yang potensial pada individu, keluarga dan kelompok dimana perawat dapat secara sah menangani dalam bentuk tindakan keperawatan yang ditujukan untuk mengatasi atau mengurangi masalah tersebut.
1. Potensial/ aktual tidak efektifnya pola pernafasan berhubungan dengan adanya obstruksi trakeobronkial.
2. Potensial terjadinya peningkatan tekanan intrakranial berhubungan dengan adanya proses desak ruang akibat penumpukan cairan darah dalam otak.
3. Perpusi jaringan berhubungan dengan penghentian aliran darah.
4. Perubahan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan tubuh berhubungan dengan melemahnya otot-otot yang digunakan untuk mengunyah dan menelan.
5. Gangguan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis.
6. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
7. Perubahan persepsi sensoris berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran.
8. Gangguan rasa nyaman : nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
9. Resiko infeksi berhubungan dengan jaringan trauma atau luka/ masuknya kuman melalui jaringan yang rusak.
10. Gangguan kemampuan proses berpikir dengan baik dan logis berhubungan dengan gangguan fungsi sensoris.
11. Gangguan rasa aman : cemas dari keluarga berhubungan dengan ketidakpastian terhadap pengobatan dan keperawatan serta adanya perubahan situasi dan krisis.
Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah ketiga dalam proses keperawatan, perencanaan ini dimulai setelah data dianalisa dari masalah yang terkumpul, juga merupakan keputusan ini awal tentang apa yang akan dilakukan, perencanaan ini akan memberikan arah pada kegiatan keperawatan.
Berikut ini akan diuraikan rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien commusio serebri adalah :
Diagnosa 1 : Potensial/ aktual tidak efektifnya pola pernafasan berhubungan dengan adanya obstruksi trakeobronkial.
Tujuan : Pola nafas efektif dalam batas normal.
Kriteria hasil : - Pola nafas dalam batas normal dengan frekuensi 14-20 x/i untuk dewasa dan iramanya teratur.
6) Bunyi nafas normal tidak ada ronchi atau wheezing.
7) Tidak ada pernafasan kuping hidung.
8) Pergerakan dada simetris/ tidak ada retraksi.
Rencana tindakan :
a. Kaji kecepatan, kedalaman, frekuensi, irama dan bunyi nafas.
Rasional : Perubahan yang terjadi dan hasil pengkajian berguna dalam menunjukkan adanya komplikasi pulmonal dan luasnya bagian otak yang terkena.
b. Atur posisi pasien dengan posisi semi fawler (15o -45o)
Rasional : Akan mengurangi penekanan isi rongga perut terhadap diaphragma, sehingga ekspansi paru tidak terganggu.
c. Lakukan penghisapan lendir dengan hati-hati selama 10-15 detik. Catat sifat, warna dan bau secret. Lakukan bila tidak ada retak pada tulang basal dan robekan dural.
Rasional : Jalan nafas akan bersih dan akumulasi dari secret bisa dicegah sehingga pernafasan akan tetap lancar dan efektif.
d. Apabila pasien sadar, anjurkan dan ajak latihan nafas dalam.
Rasional : Latihan nafas dalam berguna untuk mencegah terjadinya atelaktasis.
e. Lakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi oksigen, monitor ketepatan terapi oksigen, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Rasional : Pemberian oksigen terapi tambahan dapat meningkatkan oksigenisasi otak untuk mencegah hipoksia, monitor pemberian oksigen untuk mencegah terjadinya pemberian oksigen yang berlebihan, iritasi saluran nafas.
f. Lakukan kolaborasi dengan tim medis analisis dalam melaksanakan analisa gas darah.
Rasional : Analisa gas darah dapat menentukan keefektifan respiratori, keseimbangan asam basa dan kebutuhan terapi.
Diagnosa 2 : Potensial terjadinya peningkatan tekanan intrakranial berhubungan dengan adanya proses desak ruang akibat penumpukan cairan darah dalam otak.
Tujuan : Peningkatan tekanan intrakranial tidak terjadi.
Kriteria hasil : Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial seperti tekanan darah meningkat, denyut nadi lambat, pupil melebar, anisokor, cahaya negatif, kesadaran tambah buruk, nilai GCS < 0 =" pasien" 1 =" pasien" 2 =" pasien" 3 =" pasien" 4 =" pasien" v5 =" 15">

Baca Selanjutnya.......

4.11.08

tYaS mIrAsIh

Seyuman Tyas 'Jomblo' Mirasih
Fotografer - Pebriansyah Ariefana

Siapa yang tak mengenal Tyas Mirasih? Namanya melambung saat dirinya menjalin kasih dengan vokalis Samsons, Bams. Bagaimana senyuman Tyas 'Jomblo' saat ini





Tyas Mirasih Pictures, Images and Photos
tyas mirasih bugil Pictures, Images and Photos
TYAS MIRASIH ENDAH Pictures, Images and Photos




Baca Selanjutnya.......