8.2.10

Filosofy: Arah Aplikasi Infrastruktur Internet

Sebelum membahas lebih lanjut tentang dunia cyber, ada baiknya kita menyimak bentuk infrastruktur dunia cyber yang mendukung berbagai interaksi di atasnya. Pada gambar saya mencoba menggambarkan model yang naif dari infrastruktur dunia cyber.

Secara umum akan ada dua (2) aplikasi utama yang akan berdampak pada masyarakat pengguna / masyarakat cyber, yaitu, (1) aplikasi yang bersifat transaksi, dan proses-nya dibuat menjadi lebih effisien oleh teknologi informasi, dan (2) aplikasi yang lebih fokus pada effektifitas penyebaran / sirkulasi pengetahuan dan informasi yang lebih berdampak pada pengembangan pengetahuan seseorang / institusi.

Jelas bahwa ada dua (2) arah jalur aplikasi Internet secara umum dapat di identifikasi dengan tujuan yang sangat jelas, yaitu:

1. Membuat EFFISIEN proses / sistem prosedur / transaksi yang dilakukan di Internet.
2. Membuat seseorang / sebuah institusi / sebuah perusahaan menjadi EFFEKTIF dan dapat PEMIMPIN di bidangnya.

Filosofy: Aplikasi Internet Mengeffisienkan Proses Transaksi
Dalam konteks effisiensi biasanya kita bergelut untuk mempercepat proses pemutaran dari:

* perputaran barang.
* perputaran uang.
* perputaran informasi.

Dalam old economy biasanya yang diputar secara cepat terutama adalah barang & uang saja. Sedangkan pada new economy, percepatan jika dilakukan pada informasi. Pada tingkat institusi / perusahaan, tentunya keberadaan MIS (Management Information Sistem) maupun ERP (Enterprise Resources Planning) menjadi sangat vital untuk dapat memutarkan informasi secara cepat tadi. Di balik semua proses percepatan tersebut, teknologi pendukungnya sebetulnya yang itu-itu juga, seperti teknologi database, teknologi web, e-mail, chatting dsb.

Jika ERP & MIS telah beroperasi dengan baik di internal institusi / perusahaan, e-Commerce menjadi sangat mungkin dan sangat feasible. E-commerce sebetulnya hanyalah menjadi perpanjangan tangan ERP & MIS yang kita miliki untuk dapat bertransaksi dengan institusi / perusahaan lain secara effisien. Tentunya isu yang ada di e-commerce akan berbeda dengan isu yang ada di ERP & MIS yang sifatnya lebih internal.

Pada dunia perdagangan, proses effisiensi perdagangan mengarah pada konsep e-commerce. Tentunya selain effisiensi proses perdagangan, ada dua (2) isu yang mendasar yang akan menjadi dasar kerja e-commerce, yaitu:

* Kepercayaan / trust.
* Mekanisme Pembayaran.

Isu kepercayaan (trust) menjadi demikian penting jauh lebih penting dibandingkan isu effisiensi prosedur yang biasanya mendominasi ERP & MIS. Salah satu kunci strategis dalam pembangunan e-commerce adalah keberadaan certificate authority (CA) & registration authority (RA). Dalam bahasa sederhana, CA & RA merupakan lembaga pemberi KTP (Kartu Tanda Penduduk), yang menjamin kredibilitas seseorang atau sebuah perusahaan. Pada hari ini, CA & RA yang di akui oleh seluruh dunia terdapat di negara barat, artinya kita yang berada di negara berkembang sebetulnya telah di jajah oleh negara barat dalam autoritas pemberian kepercayaan (trust).

Tentunya effisiensi proses tidak hanya berkembang di dunia perdagangan, kita melihat perkembangan yang cukup drastis di pelayanan pemerintah kepada masyarakat di negara maju, di negara tetangga kita seperti Singapore & Malaysia. Mereka mengembangkan e-government untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Pada akhirnya masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah mendatangi banyak meja untuk memperoleh ijin usaha, KTP, SIM, Passport, cukup melalui satu pintu semua jasa dapat diberikan dalam hitungan menit atau maksimum jam.

Sialnya, e-government di Indonesia tampaknya lagi-lagi menjadi incaran para pengejar proyek dan utangan ke luar negeri. Yang kemudian harus dibayar oleh pajak dari masyarakat. Sedih memang melihat kelakuan para aparat & birokrat di pemerintahan yang lebih mementingkan perut sendiri.

Filosofy: Sekelumit Tentang Infrastruktur Jaringan Komputer
Di atas infrastruktur telekomunikasi fisik, kita dapat mengoperasikan sambungan / hubungan antar komputer menggunakan keluarga protokol Internet yang oleh orang teknik dikenal dengan sebutan TCP/IP. Keluarga protokol Internet berfungsi untuk mengatur komunikasi antara berbagai komputer dalam jaringan. Pada lapisan ini dikenal berbagai teknik yang biasanya hanya di mengerti oleh teknisi Internet seperti teknik routing yang mengatur route paket, domain name system (DNS) yang mengatur penamaan mesin supaya mudah dikenal oleh pengguna Internet, e-mail untuk mengirim surat elektronik, Web untuk mengakses informasi. Bentuk dari semua perangkat di lapisan ini adalah perangkat lunak, sebagian perangkat sudah ada (built-in) dalam sistem operasi baik itu Microsoft Windows maupun UNIX (seperti Linux & FreeBSD). Biasanya servis TCP/IP yang menjadi dasar dari jaringan komputer Internet sudah menjadi bagian dari sistem operasi; yang perlu dilakukan hanyalah men-set servis TCP/IP tersebut supaya bisa beroperasi dengan baik jaringan komputer Internet tersebut.

Pada lapisan infrastruktur Internet, kita mengenal beberapa servis / jasa yang biasa di berikan kepada masyarakat seperti Internet Service Provider (ISP), maupun jasa menjual kembali akan akses Internet dari ISP adalah Warung Internet (warnet). Servis yang agak kontroversial di tingkat ini adalah Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan kita melakukan SLJJ & SLI dengan pulsa lokal dan Internet saja. Peralatan untuk melakukan komunikasi VoIP sangat mudah dan murah untuk di operasikan, tidak heran jika hal ini menyebabkan pemerintah & operator telekomunikasi konvensional kebakaran jenggot.

Tidak ada komentar: